
Pada awalnya, Agatha Lilly sebagai komisioner dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) ingin mengingatkan kepada para orang tua agar mewaspadai film kartun dan animasi yang disiarkan di beberapa stasiun televisi.
Nah, kartun Spongebob Squarepants yang ditanyangkan di Global TV menjadi salah satu kartun yang masuk kategori yang harus diwaspadai bersama kartun-kartun yang lain seperti Crayon Shincan, Bima Sakti, Little Krisna dan Tom & Jerry, yang mana kartun ini katanya berbahaya untuk di tonton oleh anak-anak karena banyak yang berisi kekerasan.

Namun pada kartun Spongebob, KPI menilai ada banyak perkataan dan perbuatan yang tidak pantas ditiru oleh anak-anak, Misalnya adegan memelorotkan celana, balas dendam, pokoknya yang tidak patut ditiru anak-anak, kata Agatha.
Dari situ muncul kabar dari beberapa media bahwa Spongebob akan dihentikan penayangannya. Kemudian banyak orang yang tidak ingin penayangan spongebob dihentikan berkicau di twitter terutama di tagar #SaveSpongebob sebagai bentuk dukungan untuk penghentian penayangan kartun spongebob diurungkan.
Namun bagi sebagian kalangan, Spongebob merupakan serial kartun yang menjadi favorit yang mana sudah lama tayang sejak tahun 2000an. Sebagai informasi spongebob pertama kali ditayangkan di Lativi (yang sekarang TV One) kemudian pindah ke global TV. Banyak orang yang memiliki kenangan bersama film spongebob.
Selain itu Tahun ini Spongebob Squarepants juga menjadi acara kartun terfavorit pada ajang Kid’s Choice Awards 2014.
sumber : http://skemaku.com/2014/09/26/masyarakat-indonesia-tidak-mau-kartun-spongebob-berhenti-tayang/