Buscar

Páginas

BUTIRAN CAHAYA HATI PART 1




Masih ingat didalam kalbu baying-bayang tak tau arah pulangnya. Masih kekal naungan hati pada lentera diujung sana. Duduk dikoridor rumah sakit, hatiku gelap penuh rasa hitam dan putih. Rasanya baru kemarin aku tertidur sangat lama. Mimpiku yang panjang atau tidurku yang panjang? Badan terasa sangat berat hingga ku hanya mampu duduk di koridor rumah sakit. Ntah apa yang sedang terjadi pada diriku ooh tidak ntah kejadian apa yang telah kulalui namun diriku sendiri tak menyadarinya.
Sore itu sepulang sekolah aku dan dia pergi ketaman hiburan dan tentunya bersama sahabat- sahabatku. Kita bermain bersama, berfoto bersama. Kita pun sempat menaiki bianglala , rasanya disitulah puncak kebahagian dalam hidupku dimana hariku dipenuhi dengan seorang yang aku sayangi dan sahabat- sahabatku. Riko pria yang aku sayangi sejak SD tapi diSMAlah kita bisa terbuka. Kita telah mengenal sejak dulu dan Riko pun baru menyadari betapa rasa saying yang kupendam sejak dulu kepadanya.
            Tuhan telah menganugrahiku teman kecil yang sempurna yang kini selalu bersamaku dan kuharap terus bersamaku hingga hari esok. Kitapun tertawa bersama hingga sorepun mengisyaratkan matahari telah pulang ke pangkuan ibunya. Rintik- rintik hujan perlahan turun seakan-akan kebahagianku turun bersama rahmat tuhan yang besar. Riko menyodorkan jaketnya untuk kukenangkan. Pria yang penuh perhatian tak akan pernah ku lepas yaah pria sebaik Riko.
Pukul lima sore Riko mengajak kami menaiki bus menuju daerah tempat tinggal kami. Setelah turun dari bus kami pun berpisah namun hujan masih menyisahkan rintik- rintik yang seakan tak mau berpisah. Kini hanya aku dan Riko yang menyusuri jalanan pinggir kota yang sepi diselimuti dinginnya angina menyaut bersama dengan rintik-rintink hujan yang tertinggal. Tapi disitulah senyuman dan tawa kita lepaskan diatmosfir yang indah cahaya lampu pun menerangi jalan kita.
“Aku sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersamamu” ujar aku
“Tentu tapi kita harus bisa membagi waktu mana yang harus bersama, belajar dan bermain bersama sahabat” ujar Riko sambil mengelus kepalaku

To be continou,.

0 komentar:

Posting Komentar