Apakah
anda tau orang lain bagaimana hidup
didalam bayang-bayang,.?? orang lain yang kita anggap sebagai sosok yang paling
sempurna didunia ini,. Cinta memang tak pernah memadang entah itu pria wanita
umur muda maupan tua. Cinta akan datang pada setiap pintu-pintu hati yang
bernaung senyum kecerian. Iniah hidupku menjadi bayang-bayang yang menginginkan
menjadi kenyataan. Aku tak pernah menginginkan hidup seperti ini namun takdir
cintaku berkata lain.
Namaku
fifi aku kini duduk dikelas satu sma dikotaku, sejak smp aku menyukai seseorang
dan kini satu sekolah denganku, dia adalah kakak kelasku namanya fahmi. Pria
yang aku kagumi dan kini menjadi belahan jiwaku. Aku ingin sekali bersamanya,
hari- hari yang aku laluipun hanya untuknya. Sema kegiatan yang dia lakoni aku
pun mengikutinya. Dia mengikuti eskul pramuka akupun juga beginilah
keseharianku
Memang
kau pikir aku adalah wanita yang naif bukan..? tapi aku hanya ingin bahagia,
bukankah kebahagian itu adalah hak bagi semua wanita didunia ini begitupun
diriku. Setiap pulang sekolah aku selalu menunggunya. Dia duduk akupun duduk
dan terus melihatnya. Namun apa daya aku hanya dianggap adik olehnya, status
yang bukan menjadi impianku namun aku tetap menerimanya dengan sepenuh hati
karena aku tau tuhan akan memberikan kebahagian kepada umatnya walau suatu hari
nanti
Semua
wanita yang fahmi sukai aku selidiki semua mungkin aku naif aku tidak tau sopan
santun atau bahkan aku adalah wanita possesive namun aku tak ingin pria yang
aku sayangi sejak tiga tahun yang lalu kini diambil wanita yang harus aku akui
mungkin dialah pemberian uhan untuk Fahmi. Setiap wanita yang dekat dengannya
selalu kubertanya padanya entah itu adik kelasku, kakak kelasku, atau bahkan
teman sebayaku kulalui semua itu dengan sepenuh hati. Dengan satu harapan yang
tak tau kapan akan menjadi nyata.
Hingga
pada suatu hari Fahmi yang memiliki sahabat bernama April berbohong padaku
bahwa dia dan Fahmi pernah berpacaran dan menasehatiku untuk sadar dan pergi
menjauh dari kehidupannya, apakah kau tau ini adalah cambuk hatiku bagaimana
bisa semua ini terjadi, aku tak mau. Aku tak ma hal itu terjadi, bagaiman bisa
sahabatnya bisa menikamku seperti itu, dimalam itupun aku menangis kucucurkan
tangis ini, tak ada kata yang keluar dari mulutku ini. Hingga kumenatap cermin
dikamarku dan hatikupun berkata, apakah ini akhir dari segalanya..?.
0 komentar:
Posting Komentar