Buscar

Páginas

Secercah Harapan




Pagi memang buta, tapi tak sebuta pejabat disana
Dingin memang dingin, tapi tak sedingin uang yang tergerus
Naluri berkata lentara kehidupan tak mau menyala
Diderai kerinduanmu yang menggebu-gebu
Diantara doa yang terselip air mata
Sebuah harapan terlahir

Masih terlihat kaki tak beralas menapaki aspal
Dengan temanmu yang terus menari-nari
Ditengah panas jalanan, berharap esok hari kan berubah
Inilah secercah harapan dari penyapu jalanan

jangan kira jangan sangka
kami adalah mahluk hina
hinakah dirimu yang menghisap hati rakyat
kami lebih mulia dari pada engkau
walau kami hanyalah penyapu jalanan

by : putri apriliyani

0 komentar:

Posting Komentar