Buscar

Páginas

Benteng Erfprins

apa yang anda ketahui tentang bangkalan? suramadunya..?? wisata religinya ooh tidak wisata kulinernya,. atau bahkan kebudayaannya tapi apakah anda tau situ sejarah yang tak pernah tercium oleh wisatawaan bahakan oleh masyarakat asli pulau garam tersebut..??

Benteng Erfprins,. adalah benteng bekas penjajahan dulu,. benteng tersebut terletak di di Jl. K.S. Tubun, Dusun Sumur Kembang, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. yang bisa kalian akses dari arah suramadu ke kota bangkalan memang tempatnya terletak dikota namun banyak orang yang masih asing dengan benteng tersebut. terlebih lagi benteng tersebut terletak sangat dekat sekali dengan Kantor Laka Lantas Polres Bangkalan.

 Keberadaan benteng ini merupakan peninggalan Belanda di Bumi Madura,. biasanya warga bangkalan menyebutnya dengan benteng bekas belanda atau benteng kolonial. terlepas dari itu semua benteng tersebut memiliki sejarah yang cukup panjang,. nama asli benteng tersebut adalah Erfprins yang dibangun ketika masa pemerintahan raja Willem I (1917-1848) kemudian ketika waktu yang bersamaan raja Willem I melahirkan Putra yan diberinama Erfprins. Yang jika kita artikan menjadi warisan pangeran
benteng tersebut berurang kali berubah fungsi mulai dari menjadi benteng tempat pertahanan tentara Belanda di Madura, Kantor Residen Madura Barat, Markas Brimob hingga sekarang dihuni oleh sekitar 25 KK. dan sekarang pemerintah menetapkan benteng tersebut sebagai Benda Cagar Budaya yang ditetapkan dengan Surat Keterangan Benda Cagar Budaya dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan (BP3 Trowulan) tertanggal 12 Desember 2003,

tentu bangunan ini layak dilestarikan. Namun sayangnya, benteng ini kurang terawat, sehingga bangunan bersejarah tersebut kelihatan angker dan sangat tak layak padahal benteng yang memiliki luas 7.249 m dengan tinggi tembok 4,5 m serta ketebalan tembok 0,5 m ini sangatlah berharga. dan kita seharusnya sudah ingat akan keberadaannya bukannya menjadikan bangunan tersebut sebagai lapak para PKL (Pedagang Kaki Lima) yang mangkal di sekeliling tembok benteng, rumah warga yang bersentuhan dengan tembok benteng secara langsung maupun dilema adanya beberapa Kepala Keluarga yang masih mendiami bangunan di dalam benteng tersebut. Padahal bila ditata dengan baik, benteng ini bisa menjadi ikon Kota Bangkalan dan sekaligus menjadi tujuan wisata sejarah yang membanggakan.

0 komentar:

Posting Komentar