Buscar

Páginas

Buku Ayah




Ayah pikir, menjadi seorang penyiar radio yang telah lama ayah jalani dan sesekali menjadi MC atau memandu acara di sebuah pernikahan , tidak terlalu jauh dengan hobby yang sekarang mulai menajdi pekerjaan sampingan ayah yaitu pemandu wisata. Ayah sering kali bercerita bagaimana beliau melalkukan perjalanan yang indah itu bersama touris-tourisnya. Yaah itu mungkin bisa dilakukan secara paruh waktu atau selingan dari pekerjjaan tetap sebagai penyiar radio.
Setelah aku puas melihat koleksi foto- foto ayah dicameranya, ayah langsung membawaku ke kamar ayah yang berisi banyak sekali buku-buku. Ayah segera mengganti pakaian dengan pakaian formal yang rapi, dan memakai sepatu. Lalu, ayah kembali ke kamar dan melirik padaku. Ayah menunggu buku apa yang akan aku pilih. Namun aku hanya melihat judul-judul buku yang semuanya asing bagiku.
Akhirnya aku memilih buku yang setebal kotak pensil, buku itu berjudul “Its me” itu aku entah kenapa aku langsung saja melirik buku itu dan bergegas mengambilnya dari lemari buku ayah dikamar. Ayah sempat memperhatikan kesibukanku padahal ayah sendiri tengah membaca berita dikoran. Tampak keingintahuanku sungguh besar saat ini. Buku yang covernya sangat sederhana namun berisi beribu pertanyaan.
Ayah pernah membaca buku itu, buku itu adalah pemberian dari mendiang nenekku. Berarti buku itu adalah buku turun temurun. Benar saja buku itu sangatlah using. Buku itu menceritakan kehidupan yang sebenarnya lewat seorang anak perempuan yang menduduki kota. Pengalamanya sunggu menarik meski taka da sedikitpun gambar didalamnya tapi buku itu seperti cerita pribadi bagiku. Pasti banyak bahan cerita menarik yang bisa kujadikan sumber semngat dalam hidupkku.
Aku merasakan suasana yang sangat meriah dan sangat berbeda disuatu pagi har ini. Apalagi kini suasana hatinya pun sangat senang, karena pada akhirnya aku sedikit mendapatkan ilmu yang amat besar walaupun aku sendiri belum merasakan hal-hal besar yang terjadi seperti dibuku yang aku baca. Ketika buku itu hampir kutuntaskan tak lupa kumencari ayah dan kukatakan banyak terimakasih telah memberikanku ilmu barunya. Ilmu tak hanya kita dapatkan lewat belajar disekolah namun ilmu bisa ada dimana saja.

0 komentar:

Posting Komentar