
masjid agung bangkalan,. itulah sebutan untuk daerah religi tujuan wisata kedua yang wajib anda kunjungi ketika mampir dipulau garam tepatnya dikabupaten bangkalan.letaknya yang sangat strategis dijantung ibukota memang menjadi tujuan utama para pelancong yang ingin sekedar beristirahat ataupun melaksanakan ibadahnya,. masjid sebelah barat alun-alun ini dari masa -kemasa terus diperbaiki oleh pemerintah setempat,. menurut pemerintah masjid dan bangunan-bangunan disekitarnya adalah icon kota bangkalan, yang salah satunya adalah sebagai kota salak.
Mulai Tjakraadiningrat ke VII
pemerintahan berupa kesultanan dan penggantinya Sultan R. Abd. Kadirun
(Sultan Bangkalan ke II) memerintah tahun 1847. Dalam kurun pemerintahan
Sultan R. Abd. Kadirun, tepatnya pada hari Jum’at Kliwon tanggal 14
Jumadil Akhir 1234 H atau 10 April 1819 M sesudah Sholat Jum’at, tiang
agung dipancangkan (pemugaran yan pertama) dengan ukuran 30 m x 30 m,
dan waktu itu diresmikan sebagai wakaf/dijadikan Masjid Umum (Jami).
Para
sesepuh Bangkalan menyatakan bahwa Masjid Jami’ Kota Bangkalan dibina
oleh Panembahan Sidomukti dan diwakafkan oleh Sultan R. Abd. Kadirun
yang wafat pada tanggal 11 safar 1236 H (tahun 1847) dimakamkan di
kompleks tanah Masjid/dibelakang Masjid yang disebut Cungkup. Sedang
tulisan (kaligrafi) yang tertera disekeliling Masjid ditulis oleh R.
Moh. Zaid yang kemudian diberi gelar Raden Mas Kayadji.
0 komentar:
Posting Komentar