Kata sapa anak sepertiku tak dapat
menerima kesempatan yang sama? Waah itu kesalahan yang besar. Namaku Hubi anak
penjual pentol keliling dan ibuku hanya tukan cuci baju dirumah pak lurah. Tapi
jangan sangka tekadku sebesar anak kota yang mendapatkan perlakuan yang beda.
Cuma bedanya tinggalku digubuk dan mereka tinggal digedung mewah. Kini aku
duduk dikelas 3 MA negeri disekolahku,. Dan aku selalu mendapatkan juara umum
setiap kenaikan kelas.
Ayahku tentu sangat bangga padaku dia
sangat gemar bercerita tentang diriku yang selalu rangking satu dikelas,
mendapatkan beasiswa dan juga ikut beberapa lomba disekolah,. Namun aku selalu
berkata kepada ayah,. Janganlah berkata seperti aku takut tuhan memberikan
jalan yang terbalik da nada orang yang tak menyukai ayah padahal aku tau ayah
hanya ingin membagikan kebaikan kepada orang lain. Tapi tetap kumencoba untuk
terus membuat ayah ibuku bangga dan merubah status sosial mereka itu adalah
impianku.
Ketika ada orang yang berkata apa
impianmu,.. maka aku akan menjawab dengan sepenuh hati aku akan mengubah status
sosial orang tuaku, mungkin kedengarannya konyol bukan,.? Tapi aku akan membuat
itu menjadi kenyataan. Itulah janjiku tiap malam kuhabiskan bersama buku bekas
latihan soal unas yang ayah beli dari pasar, kukerjakan soal yang ada dengan
segenap hati dan harapan agar membuat orang tuaku bangga telah melahirkanku.
Guruku
pun sering memberikan nasehat untukku mulai memilih perkulihaan atau bahkan
cara berlatih soal unas,. Tanpa ada rasa
ragu aku pun mengikuti semua nasehatnya dan tentu aku pun berlatih dengan buku dari ayah tak lupa kupanjatkan doa kepada tuhan untuk memudahkanku ketia ujian berlangsung,. hingga dihari pengumuman aku mendapatkan kabar yang mengejutkan. aku menjadi siswa dengan nilai tertinggi sejawa timur.
ayahku sangatlah bangga ku berikan ijazahku kepadanya dan beliau langsung memanjangnya diruang tamu, sunggu isak tangis yang keluar dari kedua orang tuaku, kini aku tak pernah malu lagi memiliki status sosialku karena sesungguhnya aku sendirilah yang merubahnya, merubah semua yang dulu hanya menjadi impian belakaku. dan kini aku juga duduk disalah satu kuliah terfavorit disurabaya. semua untuk ayah dan ibuku.
0 komentar:
Posting Komentar