Sahabat udah teman udah ceritaku udah
apa yaa yang belom,. Ooh baru inget kak yehye,. Ya aku akan bercerita sedikit
tentangnya. Dia adalah kakak kelasku namun bagi seorang putri dia adalah
kakakku, yang selalu memberikan motivasi dan semangat juga tegoran agar aku bisa maju agar aku bisa mengejar bola.
Badannya gemuk sedang wajah yang bundar namun enak dipandang. Dia juga selalu
rangking satu ditambah berbagai aktifitas organisasi yang dia lakoni sungguh
luar biasa.
Aku pun ingin mencoba seperti dirinya.
Dapat mengimbangi mana tugas sekolah mana waktu untuk berorganisasi dan tugas
rumah maupun dalam hubungan percintaan,. Aku piker kak yehye adalah cerminan
yang baik untuk dicontoh semngatnya yang tinggi kadang membuat diriku yang
dulunya kendor kini menjadi padat lagi.
Dulu aku pernah menjadi calon kandidat
ketua osis namun pada putaran ke empat aku memilih untuk mundur,. Yah ortuku
tak menginginkan aku terlalu dalam terjun dalam bidang organisasi. Terlepas dari
itu kak yehye berkata jika kamu berhenti sampai disini taka da lagi kesempatan
kamu untuk terjun lagi,. Dengan ucapan itu aku terus berfikir apakah ini titik
keputusanku ataukah awal dari penyesalan belakan..?
Minggu pun telah berlanjut dan kandidat
osis fahmi yang keluar sebagai pemenang,. Fahmipun sering menawariku untuk
masuk namun aku bersikeras untuk tetap pada keputusanku,. Dan kak kak yehye
juga sering mengajakku yaah sekedar menawarilah,. Tapi aku tetap bersikukuh
pada pendirianku hingga suatu hari wakil kesiswaan sendiri datang kekelasku dan
memintaku untuk masuk kembali kedalam dunia organisasi.
Wiih,,. Suatu kehormatan dong,. Ooh tidak
tapi sebuah tantangan buatku,. Bagaimana bisa seorang yang memiliki jabatan
tertinggi disekolah datang dan memintaku secara langsung pasti ada hal yang
perlu ada tanda kutip dua,. Hehe,. Yang jelas putri harus kuat seperti kak
yehye ceria seperti dirinya dan serius seperti dirinya,. Inginku bercermi
padanya,.
0 komentar:
Posting Komentar